Wednesday, August 1, 2012

Singkat Mengenai Anti Aging Medicine


Apa sih Anti Aging? Penting kah? Melawan Kodrat Tuhan kah?

Klo diterjemahin, Anti Aging = Tidak Menua/Menghambat Penuaan/Mencegah Penuaan. Sekilas terjemahan ini memang akan banyak mengundang pertanyaan dan pernyataan dari berbagai kalangan. Contohnya;  “Tua kan memang sudah takdir”, “Wah, itu kan melawan takdir”, dst. Bahkan hal ini hanya dikaitkan dengan kesehatan kulit saja.

Nah, pernah ga sih nanya pada diri sendiri, “Kenapa ya orang dulu bisa hidup hingga umur 150 tahun? sedangkan sekarang rata rata hanya mencapai umur 80 tahun?...”

Menurut penulis, sebenarnya ilmu anti aging ini sudah ada sejak Jaman Nabi Adam AS, namun saat itu hanya sebagai kegiatan sehari hari saja, bukan merupakan bidang keilmuan, sehingga semakin berkembangnya jaman semakin dilupakan.
Sejak tahun 1990-an, Amerika mulai merintis bidang keilmuan kedokteran yang disebut Anti Aging Medicine (AAM) dan melakukan penelitian-penelitian yang berhubungan dengan Anti Aging. Namun hal ini masih sulit untuk di terima oleh masyarakat dunia, karena kurangnya pengertian mereka terhadap AAM. Bahkan hal ini sering digunakan oleh oknum-oknum tertentu untuk menjual produk-produknya dengan mengatas namakan Anti Aging, padahal belum tentu produk tersebut memiliki efek sesuai judulnya.
Alhamdulillah, sejak tahun 2007, AAM telah masuk ke Indonesia, dan pada tahun 2011 kemarin telah resmi menjadi cabang keilmuan magister di Universitas Padjadjaran yang bekerja sama dengan American Academy of Anti Aging Medicine (A4M). Dengan begini, mudah mudahan masyarakat dan tenaga kesehatan tidak akan mudah terkecoh dengan produk yang mengatas namakan Anti Aging.

Akhirnya, dengan berkembangnya ilmu ini. Muncul definisi dari Anti Aging, yaitu suatu usaha untuk memperlambat proses penuaan. Dan Anti Aging Medicine adalah suatu cabang keilmuan bidang kedokteran yang mempelajari mengenai hal hal yang memperlambat proses penuaan (Promotif dan Preventif). Perlu dijelaskan bahwa secara medis, “Tua” dapat dibagi menjadi 2 macam (1) “Tua” Kronologis dan (2) “Tua” Fisiologis.

Ad (1)
Adalah umur kita manusia selama hidup di dunia (10 tahun, 28 tahun, 60 tahun, dst)
Ad (2)
Adalah umur yang di alami oleh organ tubuh kita/Menurunnya kemampuan organ tubuh untuk melakukan fungsinya.

“Lho? Bukannya sama ya?”
Ya! Bisa sama dan bisa beda. Coba perhatikan, ketika kita berumur 25 - 28 tahun, adakah teman kita yang seumur namun sudah muncul rambut putih (uban)?, adakah yang sudah berkeriput?. Sekarang sudah banyak anak muda yang mengalami Hipertensi , padahal mungkin 20 tahun yang lalu, penyakit itu sebagian besar diderita oleh Orang tua

Nah berdasarkan pembagian “Tua” di atas, maka jelas bahwa kita memang tidak bisa merubah umur kronologis. Namun Kita masih punya kesempatan untuk merubah umur organ-organ tubuh kita. Dan hal ini, sama sekali tidak melawan kodrat Tuhan, justru ini merupakan ikhtiar/usaha kita dalam menjaga kesehatan saat di dunia.

“Bagaimana caranya?”  Sebenarnya sangat mudah, hehe…

Kembali lagi ke pertanyaan, “Kenapa ya orang dulu bisa hidup hingga umur 150 tahun? sedangkan sekarang rata rata hanya mencapai umur 80 tahun?...”

Sekarang adalah jaman yang serba instan, jaman yang serba singkat.
Sederhananya, dulu untuk menuju tempat kerja, mungkin butuh 1 jam tapi sekarang dengan 10 menit saja sampai. Dulu untuk merubah channel TV orang perlu jalan untuk menekan tombol, sekarang sudah ada remote. Dulu untuk mengahangatkan makanan, perlu ke dapur dan masak tapi sekarang ada microwave.
Disini saya tidak nyalahin perkembangan teknologi yang begitu hebat. Namun mau menonjolkan waktu yang mungkin terbuang dengan menggunakan alat2 yang serba singkat. Yah… mungkin bisa dibilang hemat waktu, tp coba ingat ingat, waktu yang dihemat itu dipakai apa oleh qta… karena bisa muncul pernyataan, “kita menghemat waktu untuk menghemat umur”… ini satu alasan kenapa umur manusia jaman sekarang sangat hemat dibanding jaman dulu.

Apabila waktu yang dihemat ini digunakan minimal 30 menit untuk berolah raga (Aerobik dan Latihan Beban), lalu sekitar 5-10 menit untuk meditasi, dan sisanya untuk refreshing. Maka kita sudah melakukan usaha Anti Aging.
“Buat apa olahraga? Buat apa Meditasi?”
Olahraga disini akan menurunkan tekanan darah, menguatkan jantung, membantu menangani stress, dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk memanfaatkan oksigen…
Meditasi adalah salah satu cara melatih otak dan emosi. Untuk bermeditasi kita perlu focus akan satu hal yang membuat kita senang atau tenang. Ketika otak merespon terhadap hal yang membahagiakan, maka akan muncul hormon2 yang dapat membahagiakan tubuh kita pula. Contohnya dapat menurunkan tekanan darah, kekebalan tubuh meningkat, depresi berkurang, dan masih banyak lagi.

Bagi orang muslim, sebenarnya hal ini sangat mudah dilakukan, hanya saja butuh kesabaran dan tidak terburu buru…. Dalam sehari kita melakukan salat fardhu 5x dengan waktu kurang lebih 5 menit 1x salat. Ada penlitian yang mengatakan bahwa salat itu adalah olahraga terbaik. Nah jadi kita sebenarnya sudah melakukan olahraga minimal 25 menit sehari, belum ditambah salat sunat. Untuk meditasi, saat dan setelah kita salat, kita berdzikir… nah inilah waktu kita untuk melakukan latihan otak, dimana kita focus kepada Allah SWT…. Nah… Mudah kan?

Tentu saja, usaha usaha yang baru disebutkan, tidak mutlak akan berhasil. Kenapa? Karena ini merupakan proses multifaktorial. Masih ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan untuk mencapai anti aging yang sempurna….

Yah. Mungkin segitu dulu sharingnya… dilanjut lagi nanti ya… Nuhun…

No comments:

Post a Comment